NAMA : Misna
wati
NPM : 126210569
KELAS : 4C
1.
Prefiks
Adalah sebuah
afiks yang dibubuhkan pada awal sebuah kata dasar. Kata “ prefiks” sendiri
diserap dari kata “prefix” yang terdiri dari kata dasar “fix” yang berarti
“membubuhi” dan prefix “pre-“, yang berarti “sebelum”.
Macam-macam
prefiks yaitu
1)
Prefiks di
Berfungsi
membentuk kata kerja, dan menyatakan makna pasif.
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Nenek pulang
dijemput kakak
|
Andung
balek dijomput akak
|
|
2
|
Disana
terjadi kecelakaan
|
Disanun
tejadi belangga
|
|
3
|
Pantun itu
diketik ayah
|
Pantun sodang
diketik abah
|
2)
Prefiks me-
Berfungsi kata
kerja atau verba.
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Ibu sedang
menanam cabai
|
Umak sodang
menanam lado
|
Menyatakan suatu tindakan
|
2
|
Paman
membajak sawah
|
Uwak membajak
sawah
|
Menyatakan mengerjakan sesuatu
dengan alat
|
3
|
Paman sudah lama
membujang
|
Uwak udah
lamo sendi’i
|
Memperjelaskan suatu keadaan
|
3)
Prefiks ber-
Berfungsi
membentuk kata kerja ( biasaanya dari kata benda, kata sifat, dan kata kerja
sendiri).
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Ayah berbaju
warna biru
|
Abah bebaju
warna biu
|
Menyatakan suatu memakai
|
2
|
Kakak senang
berhias dikamar
|
Akak sonang
besolek di kamar
|
Menyatakan suatu tindakan untuk
diri sendiri
|
3
|
Adik
bersenang-senang bermain bola
|
Adek
besonang-sonang bemain bola
|
Menyatakan suatu keadaan
|
4)
Prefiks pe-
Berfungsi untuk
kata benda dan kata kerja, kata sifat, dan kata benda sendiri.
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Orang itu
adalah pencuri
|
U’ang itu
adalah pencui
|
Menyatakan orang yang gemar
melakukan suatu hal.
|
2
|
Adik membeli
penggaris
|
Adek memboli
pengaris
|
Menyatakan suatu alat benda
|
3
|
Mata adalah
alat indra penglihatan
|
Mato buek
menegok
|
Menyatakan suatu alat indra
|
5)
Prefiks per-
Berfungsi
membentuk kata kerja imperatif.
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Orang itu
telah diperbudak oleh setan
|
U’ang
dipebudak setan
|
Menyatakan suatu tindakan
|
2
|
Baju itu
diperkecil
|
Baju itu
dikocikan
|
Menyatakan suatu lebih
|
3
|
Tanah itu
dibagi menjadi pertiga bidang
|
Tanah itu
dibagi pertigo bidang
|
Menyatakan suatu bagian
|
6)
Prefiks ter-
Berfungsi
membentuk kata kerja(pasif) atau kata sifat.
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Ruangan ini
terkunci
|
Tompek iko
tekunci
|
Menyatakan suatu dalam keadaan
|
2
|
Disaat kakak
pergi liburan terbawa baju ibu
|
Bilo akak poi
liburan tebawa baju umak
|
Menyatakan suatu tindakan secara
tak sengaja
|
3
|
Kamu memang
yang terbaik
|
Dio memang
yang tebaik
|
Menyatakan sauatu paling
|
7)
Prefiks ke-
Berfungsi
membentuk kata bilangan tingkat dan kata bilangan kumpulan, kata benda, dan
kata kerja. Sebagai pembentuk kata benda, prefiks ke- bermakna gramatikal yang
di…i, atau yang di….kan’, sperti kata kekasih dan ketua.
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Dia adalah
kekasihku
|
Dio kekasihku
|
Menyatakan suatu hubungan
|
2
|
Surya adalah
ketua kelas
|
Surya adalah
ketuo kelas
|
Menyatakan suatu status
|
3
|
Kipas ini
sudah rusak
|
Kipeh iko
udah usak
|
Menyatakan suatu keadaan
|
2.
Infiks
Adalah afiks
yang dibubuhkan pada tengah-tengah kata. Beberapa bahasa yang memiliki infiks
misalnya bahasa jawa, bahasa Indonesia, dan bahasa tagalong, dan beberapa
bahasa lainnya.
Contohnya yaitu
1). Sisipan -el-
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Agus suka jelajah hutan
|
Agus suko
jelajah hutan
|
Menyatakan jajah
|
2
|
Leluhur
bangsa kita banyak meninggalkan pesan
|
Leluhur
bangasa kita banyak meninggalkan posan
|
Menyatakan luhur
|
3
|
Lagu melayu sangat merdu
|
Lagu melayu
pade sodap
|
Menyatakan maju
|
2). Sisipan
–er-
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Serabut
kelapa itu sangat bagus
|
Serabut
kelapo itu pade elok
|
Menyatakan sabut
|
2
|
Suara seruling itu sangat merdu
|
Su’ao seuling
itu pade merdu
|
Menyatakan suling
|
3
|
Telapak kaki ayah sakit
|
Telapak kaki
abah saki
|
Menyatakan tapak
|
3). Sisipan
–em-
Contonya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Jemari tangannya sangat indah
|
Jema’I
tangannyo pade cantek
|
Menyatakan jari
|
2
|
Masakan itu
sudah temurun diwariskan
|
Masakan itu
udah temu’un diwariskan
|
Menyatakan turun
|
3
|
Suara air gemuruh itu menjadi sejarah
|
Sua’o ae
gemu’uh itu menjadi cito
|
Menyatakan guruh
|
4). Sisipan –in-
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
kinerja karyawan baru itu sangat baik
|
Kinerja
karyawan bau itu pade elok
|
Menyatakan kerja
|
2
|
Semuanya harus sinambung
|
Semuonyo
harus sinambung
|
Menyatakan sambung
|
3
|
Jumlah barang
itu akan semakin tinambah
|
Jumlah ba’ang
itu akan semakin tinambah
|
Menyatakan tambah
|
5). Sisipan
–ah-
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Kakak sangat bahagia
|
Akak pade
sonangnyo
|
Menyatakan bagian
|
2
|
Sejak dahulu
ia susah
|
Sejak lamo
dio susah
|
Menyatakan dulu
|
3
|
Paras
wajahnya sangat sahaja
|
Cahayo
mukonya pade sahajo
|
Menyatakan saja
|
3. Sufiks
Sufiks atau akhiran
adalah afiks yang dibubuhkan pada akhir sebuah kata. Dalam bahasa Indonesia ,”
–nya , sebagai contoh adalah sebuah sufiks.
1). Sufiks –an
Berfungsi untuk
membentuk kata benda. Karena pengaruh beberapa bahasa daerah atau dialek maka
di sana-sini terdapat pula sufiks –an yang berfungsi membentuk kata sifat,
namun ini belum terlalu produktif.
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Disana
pangkalan ojek
|
Disanun tompe
pangkalan ojek
|
Menjelaskan suatu tempat
|
2
|
Ayunan itu
sangat mahal
|
Ayunan iko
pade mahal
|
Menjelaskan suatu perkakas atau
alat
|
3
|
Lautan itu
sangat cantik
|
Lautan iko
pade cantik
|
Menyatakan suatu seluruh atau
himpunan
|
2). Sufiks –I
Tidak
mengalami perubahan dan berfungsi membentuk kata kerja. Menyatakan bahwa suatu
objek dari kata kerja itu menunjukkan suatu tempat atau arah berlangsungnya
peristiwa tersebut (lokaktif ). Karena objeknya itu menjadi tempat
berlangsungnya suatu peristiwa , maka akibatnya objek itu tidak dapat bergerak,
berada dalam keadaan diam.
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Anak-anak itu
melempari pohon mangga
|
Budak-budak
iko melempa pohon mangga
|
Menyatakan suatu pekerjaan
berlansung yang pelakunya lebih dari satu
|
2
|
Sangat
penting menghargai jasa orang
|
Pade polu
menghafgoi jaso u’ang
|
Menyatakan suatu member kepada
atau menyebabkan sesuatu terjadi
|
3
|
Kakak
mengelilingi taman kota
|
Akak beputa
taman kota
|
Menyatakan suatu keadaan
|
3). Sufiks –kan
Bentuknya tidak
berubah berfungsi untuk membentuk kata kerja.
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Adik
melemparkan bola
|
Adek melempa
bola
|
Menyebabkan sesuatu atau
menjadikan sesuatu
|
2
|
Ibu
membelikan baju untuk ayah
|
Umak
membolikan baju abah
|
Menyatakan atau membuat untuk
orang lain
|
3
|
Dia
memukulkan tongkat itu
|
Dio memukol
tungke itu
|
Menyatakan atau menggunakan alat
|
4). Sufiks –nya
Pertama-tama
harus ditegaskan bahwa ada dua macam nya. Nya jenis pertama adalah kata ganti
orang ketiga tunggal, baik dalam fungsinya sebagai pelaku atau pemiliknya.
Dalam hal
ini nya tidak
berstatus akhiran. Nya yang kedua adalah –nya yang berstatus akhiran.
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Angin bertiup
dengan kencangnya
|
Angin brtiup
dongan koncangnayo
|
Menyatakan suatu situasi
|
2
|
Di rumah itu
ada hantunya
|
Di umah itu
ado setannyo
|
Menjelaskan dan menekankan kata
yang berada di depannya
|
3
|
Misna belajar dengan rajinnya
|
Misna belaja
dengan ajinnyo
|
Menjelaskan suatu situasi
|
5). Sufiks -man, -wan, -wati
sufiks ini berasal dari bahasa sansekerta.
Dalam bahasa sansekerta bentuk sufiks –man, dan –wan dipakai untuk menu njukkan
jenis jantan, sedangkan bentuk betina untuk masing-masing bentuk adalah –mati
dan –wati. Tetapi dalam bahasa Indonesia sufiks –mati menimbulkan nilai rasa
yang lain sekali, yaitu diasosiakan dengan kata mati sebagai lawan kata hidup.
Oleh sebab itu bentuk tersebut dipergunakan bentuk –wati, yaitu bentuk betina
dari –wan
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Karya Seniman
itu sangat cantik
|
Karya seniman
itu pade cantik
|
Menyatakn suatu hasil
|
2
|
Sukarelawan itu
berhati mulia
|
Sukarelawan
itu behati mulio
|
Menyatakan suatu perbuatan
|
3
|
Minggu depan Karyawan
diliburkan
|
Minggu isuk
karyawan diliburkan
|
Menyatakan suatu keadaan
|
6).
Sufiks-sufiks asing
Cukup banyak
sufiks asing ini yaitu isme, is, er, if, ir, il
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Sekarang
sudah zaman globalisme
|
Seka’ang udah
jaman globalisme
|
Menyatakan suatu keadaan
|
2
|
Organisme itu
sangat baik diikuti
|
Organism itu
pade elok diikuti
|
Menjelasakan suatu kegiataan
|
3
|
Lagu
Religiuis itu menyetuh hati
|
Lagu agama
itu menyontoh hati
|
Menyatakan suatu sifat
|
4.
konfiks
Adalah imbuhan
tunggal yang terjadi dari perbaduan awalan dan akhiran yang membentuk satu
kesatuan.
1). Konfiks
ke-an
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Ia menggil
kedinginan
|
Dio menggil
sojuk
|
Menyatakan dalam keadaan dingin
|
2
|
Adik
ketiduran dikursi belajarnya
|
Adek ketidoan
dikursi belajarnyo
|
Menyatakn suatu tindakan yang
tidak disengaja
|
3
|
Ia memang
masih kekanak-kanakan
|
Dio memang
masih budak-budak
|
Menyatakan makna atau agak
menyerumpai
|
2). Konfiks
pe-an
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Pengiriman
barang ini sangat lama
|
Pengi’im
barang iko pade lamo
|
Menyatakn makna cara
|
2
|
Saya sedang
menuju pelabuhan tanjung periok
|
Aku sodang
poi pelabuhan tanjung periok
|
Menyatakan makna tempat
|
3
|
pembuatan kue
ini dilakukan secara menual
|
Pembuek kue
iko secara sendi’i
|
Menyatakn makna perihal
|
3). Konfiks
per-an
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Dia
terperangkap dalam pergaulan bebas tanpa batas!
|
Dio temasuk
dalam pegaulan bebas bona
|
Menyatakan makna cara
|
2
|
Persetujuan
itu telah disepakati
|
Pesetujuan
itu tolah disepakti
|
Menyatakan makna hasil
|
3
|
Daerah
pertokoan buku itu sangat jorok
|
Daerah
petokoan buku pade jo’ok
|
Menyatakan makna kumpulan
|
4). Konfiks ber-an
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Para pesserta
didik berhamburan keluar kelas
|
Para siswa
behambuan kelua kelas
|
Menyatakan makna perbuatan yang
dilakukan oleh banyak pelaku
|
2
|
Air minum itu
bertetesan di lantai.
|
Ae minum itu
menetes di lantai
|
Menyatakan makna perbuatan yang
dilakukan berulang-ulang
|
3
|
Setipa tahun
pertambahan pengemis semakin meningkat
|
Setaip tahun
petambahan pengemis semakin meningke
|
Menyatakan makna hal
|
5). Konfiks
se-nya
Berfungsi
membentuk kata keterangan dari kata sifat.
Contohnya yaitu
NO
|
Bahasa Indonesia
|
Bahasa daerah
|
Penjelasan
|
1
|
Berikan hasil
yang sebaik-baiknya
|
Boikan hasil
seelok-eloknyo
|
Menyatakan makna tingkat atau
paling
|
2
|
Siapa yang
mengambil buah-buah ini?
|
Siapo yang
mengambe bauh-buah iko?
|
Menyatakan makna pekerjaan yang
dilakukan berulang-ulang
|
3
|
Para peserta
lomba sudah memasuki aula
|
Para peserta
lumbo udah memasuki aula
|
Menyatakan makna arah atau tempat
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar